LAJU REAKSI
Laju merupakan ukuran perubahan sesuatu yang terjadi dalam satuan waktu. Laju reaksi merupakan ukuran perubahan konsentrasi dalam satuan waktu. Laju reaksi dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi pereaksi, suhu, luas permukaan, dan katalis. Di dalam industri, faktor-faktor ini sangat diperhatikan karena dapat mempengaruhi produk yang dihasilkan. Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengertian laju reaksi, orde reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami laju reaksi yang melibatkan larutan ditentukan satuan konsentrasi. Oleh karena itu, pada bab ini akan diuraikan dulu tentang konsentrasi larutan.
Konsentrasi Larutan
Dalam melakukan percobaan di laboratorium, seringkali
reaksi yang dilakukan dalam bentuk larutan. Satuan konsentrasi larutan yang umum digunakan adalah molaritas (M). Larutan dengan konsentrasi 1 M artinya di dalam 1 L larutan tersebut terdapat 1 mol zat terlarut. Secara matematis, hubungan antara molaritas dengan mol dan volum larutan ditulis sebagai berikut.
Pengenceran larutan
Di laboratorium larutan yang berasal dari pabriknya, biasanya dalam konsentrasi tinggi, misalnya asam klorida 12 M, dan asam asetat 17 M. Reaksi-reaksi kimia biasanya dilakukan pada konsentrasi larutan yang rendah misalnya 1 M atau 0,1 M. Untuk keperluan tersebut, larutan yang pekat harus diencerkan dahulu dengan menambahkan air. Di dalam pengenceran larutan, jumlah mol zat pada larutan pekat sama dengan larutan encer, hanya volum larutannya yang berubah. Jumlah mol zat terlarut dapat dihitung dengan mengalikan volum (V) dengan molaritas larutan.
Dengan demikian hasil perkalian volum dan molaritas larutan semula sama dengan hasil perkalian volum dan molaritas larutan setelah pengenceran
V1 = volum sebelum pengenceran
M1 = konsentrasi molar sebelum pengenceran
V2 = volum sesudah pengenceran
M2 = konsentrasi molar sesudah pengenceran